Released | 13 May 2016 (USA) |
Country | USA |
Language | English | Korean | Icelandic |
Genres | Crime | Drama | Thriller |
Director | Jodie Foster |
Writers | Jamie Linden (screenplay), Alan DiFiore (screenplay) | 3 more credits » |
Starcast | George Clooney, Julia Roberts, Jack O'Connell | See full cast & crew » |
Rating | 6.8/10 |
Di fitur layar lebar ketika tampil sebagai
seorang aktris di depan kamera Jodie Foster merupakan salah satu ahli
dalam hal berbicara kepada penonton melalui karakternya, namun ketika ia
mencoba duduk di depan layar monitor sebagai sutradara fitur yang ia
hasilkan biasa-biasa saja. Home for the Holidays, The Beaver, mereka
tidak buruk namun sulit pula untuk dikatakan sebagai kemasan yang
benar-benar kuat. Mampir sejenak ke layar televisi dengan menyutradarai
Orange Is the New Black serta House of Cards kini Jodie Foster kembali
mencoba untuk berbicara sebagai sutradara lewat Money Monster, berkisah
tentang praktek bisnis di Wall Street yang ternyata bukan merupakan
kemasan drama thriller kelas monster.
Lee Gates (George Clooney) adalah host “Money Monster”, sebuah program
televisi yang mencoba memandu penontonnya mengamati dunia perdagangan
saham yang berada di bawah kontrol direktur bernama Patty Fenn (Julia
Roberts). Suatu ketika seorang pemuda bernama Kyle Budwell (Jack
O'Connell) menginvasi Money Monster, membawa pistol dan memaksa Lee
Gates untuk mengenakan rompi yang telah berisikan bahan peledak. Kyle
kehilangan $ 60.000 pada saham IBIS Clear Capital yang telah disahkan
oleh Lee Gates dan dicurigai terjadi akibat kesalahan sistem komputer.
Kyle hanya ingin penjelasan tentang uangnya yang hilang tersebut,
menghasilkan proses yang ikut melibatkan aparat penegak hukum serta
Diane Lester (Caitriona Balfe), IBIS chief communications officer.
Bukankah ketika membaca sinopsis di atas tadi akan mengingatkan kamu
pada beberapa film dengan konflik atau isu utama yang sama dan serupa?
Ya, bahan materi Money Monster memang sangat familiar, ada dari mereka
yang berhasil diolah jadi kemasan menarik tapi tidak sedikit pula yang
berakhir buruk. Kombinasi yang Jodie Foster hasilkan di sini tidak buruk
terutama pada sisi teknis di mana Jodie Foster tampak mulai lebih
terampil dalam memainkan elemen teknis. Banyak gambar dan audio yang
digunakan berhasil dikemas dengan efektif oleh Foster, dan di awal hal
tersebut ikut mempengaruhi ekspektasi karena meskipun familiar namun
bahan cerita film ini punya potensi yang besar untuk menjadi sebuah
panggung drama thriller yang menyenangkan, ia bisa menjadi sebuah
sindiran pada sisi gelap dunia usaha dan media korporasi. Sayangnya
Money Monster tidak menampilkan modus utama yang jelas sehingga skenario
jatuh di zona abu-abu.
Jodie Foster tampak berusaha keras untuk membuat agar pesan yang film
ini bawa tampak penting, namun cara ia membentuk plot yang semakin jauh
kamu melangkah tampak semakin menggelikan menyebabkan misi tersebut
gagal dicapai. Cara Money Monster bermain memang selalu menarik hingga
akhir tapi cara ia mencoba menjual beberapa isu seperti keserakahan,
korupsi, hingga sikap apatis publik dan tanggung jawab media tidak
pernah mampu mencapai level believable yang membuat penonton merasa
karakter dan cerita di dalam film merupakan sesuatu yang nyata, kemudian
merasa peduli pada eksistensi mereka di dalam cerita. Lee Gates, Patty
Fenn, Kyle, dan karakter lainnya terasa seperti boneka yang bernyawa di
sini, bukan manusia. Pada akhirnya sulit untuk merasa terlibat di dalam
“pesta” tentang sisi jahat dari dunia keuangan ini tidak peduli seberapa
sering Foster mencoba menghadirkan kejutan yang terasa oke.
Nah, itu alasan mengapa meskipun perlahan mulai menurun daya tariknya
dan thrill yang ia berikan tidak pernah terasa maksimal di sisi lain
Money Monster juga tidak pernah terasa membosankan, cara ia bermain
terasa menarik berkat berbagai kejutan di dalam cerita. Memang tidak
semuanya terasa oke namun hal tersebut at least mampu membuat penonton
penasaran bagaimana semua masalah itu akan diselesaikan. Seandainya
Jodie Foster mampu menjaga fokus cerita menjadi lebih kuat dari yang ia
tampilkan di sini bukan tidak mungkin dua minus tadi dapat teratasi
dengan mudah. Ya, pergeseran nada cerita yang berat bukan menjadi
masalah tapi fokus utama yang tidak kuat selalu berhasil mengganggu.
Money Monster kehilangan fokus dengan sangat cepat, alih-alih
mengeksplorasi potensi terkait dunia keuangan yang ia punya film ini
justru terperangkap dalam rencana sandera Kyle, dan perlahan tampak
seperti khotbah tentang bagaimana sengsaranya rakyat kecil akibat
pihak-pihak yang memiliki kuasa lebih besar.
Bagaimana dengan kinerja cast? Mereka tampil oke tapi berada di bawah
standar yang masing-masing mereka miliki. George Clooney berhasil
membuat Lee Gates tampil sebagai pria bergaya sombong namun kurang mampu
menarik penonton untuk merasa relatable dengannya. Julia Roberts
berhasil menampilkan Patty Fenn sebagai wanita yang tenang dan gigih
namun peran dan daya tarik Patty di dalam cerita kurang mampu tampil
menggigit. Kyle sebenarnya punya karakteristik yang dapat dilahap Jack
O'Connell dengan sangat mudah, namun sebagai korban di dalam cerita ia
kurang mampu menarik simpati penonton terhadap permasalahannya.
Caitriona Balfe berhasil mencuri perhatian, bintang Outlander ini
berhasil menjadi bagian dari “proses” di konflik utama dalam kapasitas
yang terasa pas. Menariknya meskipun membawa konflik yang serius Money
Monster kerap berusaha menyisipkan komedi, dan itu kurang klik karena
sejak awal tujuannya bukan untuk menjadi sebuah drama thriller dengan
komedi satir.
Datang dengan misi menjadi sebuah crime thriller tentang sisi gelap
praktek bisnis di Wall Street, Money Monster jatuh menjadi sebuah drama
dengan rasa dongeng, tidak mampu mengindentifikasi korupsi di dunia
keuangan dengan impresi yang "nyata". Sejak awal hingga akhir Jodie
Foster memang mampu menampilkan cara bermain yang menarik sehingga Money
Monster tidak pernah terasa monoton, namun sebagai sebuah perpaduan
thriller dan crime film ini miskin thrill dan sensasi, menggunakan
pendekatan langsung yang sayangnya tampil goyah dengan fokus yang lemah
sehingga mengakibatkan segala upaya yang ia lakukan terasa seperti
sebuah panggung sandiwara di dunia fantasi. Segmented.
Sumber
Download Film Money Monster (2016) BluRay Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 38 Menit - 39 Detik
Ukuran: 273 mb
SS:
Download Single Link:
UC: https://userscloud.com/1547c8gq116y
TF: http://www.tusfiles.net/565dfy08j7pc
UF: http://sht.io/ji47
UI: http://sht.io/ji5e
SF: http://sht.io/ji48
UP: http://uppit.com/icf6xsgihyqe
Subtitle: br-moneymonster-2016.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Ibra_Official
Download Film Money Money Monster (2016) BluRay Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x260
Ukuran: 185 mb
SS:
Download Single Link:
UC: https://userscloud.com/0aikc95nnsai
TF: http://www.tusfiles.net/olrdkdm52id2
UF: http://sht.io/ji49
UI: http://sht.io/ji4a
SF: http://sht.io/ji4b
UP: http://uppit.com/5nsuq9qai8gm
Subtitle: br-moneymonster-2016.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Ibra_Official
Download Film Money Monster (2016) HC HDRip Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 34 Menit - 38 Detik
Ukuran: 239 mb
SS:
Download Single Link:
UC: https://userscloud.com/epyll26qbnva
TF: http://www.tusfiles.net/uklsdm0zczt5
UF: http://sht.io/jgo3
UI: http://sht.io/jgo4
SF: http://sht.io/jgo5
UP: http://uppit.com/xecx2re2k0fz
Subtitle: ...wait | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By:
Download Film Money Monster (2016) HC HDRip Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x260
Ukuran: 178 mb
SS:
Download Single Link:
UC: https://userscloud.com/ozl3kd8lxnzd
TF: http://www.tusfiles.net/e7x1uyl5evbt
UF: http://sht.io/jgo8
UI: http://sht.io/jgo9
SF: http://sht.io/jgoa
UP: http://uppit.com/4d9lvpu7zsas
Subtitle: ...wait | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By:
credit : sumber
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar